Rabu, 11 November 2015

Sosialisasi Peduli Autisme di SMP Negeri 219 Jakarta (Minggu Kedua)




Kelas                     : LA64
Dosen                    : Linus Kali Palindangan, S.S
Kode Dosen           : D3370
Waktu                    : Jumat, 6 November 2015
Pukul                     : 10.00 – 11.30 WIB
Lokasi                    : SMP Negeri 219 Jakarta
                                 Jl. Joglo Raya Komplek Pemadam Joglo Kembangan 11640
Jumlah siswa         : 34 orang (XI-G), 35 orang (XI-F)
Ketua                     : Ivana
Anggota                 : 
1.      Dwi Aulia Syifayantie
2.      Giovanni Christine Tardy
3.      Maulidya Audita Putri
4.      Pratiwi Hozeng
5.      Siti Anisa Faraz
6.      Tan Yovita
7.      Vira Raudha Maulani

PIC                        : Bapak Sunggul Sinambela dan Bapak Nasir (021- 5853326)

 "Kasihilah sesamamu manusia" sesuai dengan pernyataan tersebut, kita sebagai manusia harus saling mengasihi sesama termasuk pada anak-anak yang memiliki keistimewaan, dalam kasus ini adalah anak-anak yang mengalami keterlambatan perkembangan (autisme). Untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki, maka kami melakukan sosialisasi autisme ke sekolah sekolah dari tingkat SMP dan SMA. Kali ini kami mengunjungi SMP 219 Jakarta.


Pada pertemuan kali ini, pihak sekolah meminta kami untuk melakukan sosialisasi di 2 kelas yang berbeda agar lebih banyak siswa yang mengetahui tentang autisme. Selain itu, sekolah yang kami datangi memiliki ruangan yang tidak terlalu besar, dan ketidakcocokan jadwal setiap kelas. Kelas 9F dibawakan oleh anggota kelompok yaitu Ivana, Dwi Aulia Syifayantie, Tan Yovita, Vira Raudha Maulani. Sedangkan materi di kelas 9G dibawakan oleh Maulidya Audita Putri, Pratiwi Hozeng, Giovanni Christine Tardy, Siti Annisa Faraz. 

Gambar 2.1 Kelompok CB Agama (Ivana, Dwi, Maulidya, Vira, Gio, Yovita, Annisa, Pratiwi)


Materi yang dibawakan mencakup pengertian autisme, ciri-ciri utama anak autisme, cara penanganannya, dan pentingnya dukungan dari pihak terdekat dari anak yang menderita autisme serta menegaskan bahwa kata "autisme" tidak boleh digunakan sebagai bahan ejekkan. Sesi dikedua kelas berlangsung cukup interaktif. Kami ada memberikan pre-test sebelum menjelaskan materi untuk mengukur pemahaman anak SMP terhadap pengetahuan tentang autisme, setelah itu kami memberikan materi yang sudah kami buat dalam presentasi (Power Point). untuk melihat pemahaman murid, kami memberikan beberapa pertanyaan secara lisan seputar materi. Seperti minggu sebelumnya, kami memberikan pre-test dan post-test. Hasilnya adalah:


Kelas IX-G

Pre-test
Salah 1: 12 orang
Salah 2: 17 orang
Salah 3: 3 orang
Salah 4: 1 orang
Salah 5: 1 orang

Total: 34  orang

Post-test
Benar semua: 24 orang
Salah 1          : 9 orang
Salah 2          : 1 orang

Total; 34 orang


Kelas IX-F

Pre-test
Benar semua: 4 orang
Salah 1         : 15 orang
Salah 2         : 16 orang

Total: 35 orang

Post-test
Benar semua: 28 orang
Salah 1         : 5 orang
Salah 2         : 1 orang
Salah 3         : 1 orang

Total: 35 orang

Kesimpulan: adanya peningkatan pemahaman siswa kelas IX-G dan IX-F terhadap materi yang diberikan.

Gambar 2.2 Kelas IX F (Vira, Yovita, Dwi, Ivana)
Gambar 2.3 Kelas IX G (Annisa, Gio, Pratiwi, Maulidya)


Setelah semua sesi selesai, kami menunjukkan poster yang telah dibuat kepada kedua kelas dan kemudian kami memberikan 3 buah poster kepada pihak sekolah agar dapat dipajang di mading sekolah. Kami memberikan form evaluasi kegiatan kepada pihak sekolah yang diwakili oleh Bapak Nasir yang berisi tentang penilaian terhadap performance kami. 

berikut ini adalah form evaluasi kegiatannya:





Terima kasih kepada SMPN 219 Jakarta yang telah memberikan kami kesempatan untuk melakukan sosialisasi autisme kepada siswa siswinya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar