Kamis, 03 Desember 2015

Sosialisasi Peduli Autisme di SMP Meruya Ilir 1 (Minggu Kedua)





Kelas                       : LA64 
Dosen                      : Linus Kali Palindangan, S.S
Kode Dosen            : D3370
Waktu                     : Kamis, 26 November 2015
Pukul                      : 08.00 – 09.30 WIB
Lokasi                 : SMP Meruya Ilir 1 Jakarta
                              Jl. Sanggrahan No.25, Kembangan , Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota                                             Jakarta 11620                             
Jumlah siswa         : 34 orang (VII-4), 33 orang (VII-1)
Ketua                     : Ivana
Anggota                 : 
1.      Dwi Aulia Syifayantie
2.      Giovanni Christine Tardy
3.      Maulidya Audita Putri
4.      Pratiwi Hozeng
5.      Siti Anisa Faraz
6.      Tan Yovita
7.      Vira Raudha Maulani
PIC                        : Bapak Lahmudin (021) 98264795



Pada hari Kamis, 26 November 2015 yang lalu, kami kembali mengunjungi SMP Meruya Ilir 1 dengan tujuan sosialisasi mengenai autisme. Hari ini sekaligus menjadi pertemuan terakhir di SMP tersebut dan menjadi akhir dari rangkaian sosialisasi autisme kelompok kami.

"Autism- seeing the world from different angle- unknown"

Kira-kira pada pukul 08.40 pagi kami bersiap-siap untuk mulai memberikan sosialisasi mengenai autisme kepada teman-teman kelas VII di SMP Meruya Ilir 1. Seperti sebelumnya, kami juga dibagi menjadi dua sub grup, masing-masing 4 orang dan menjalankan tugas kami. Disetiap kelas, biasanya kami akan dikenalkan oleh salah seorang guru yang menyambut kami dengan senyum cerahnya. Suasana yang agak gaduh menandakan anak-anak kelas VII yang sangat aktif.

Gambar 4.1. Pada saat menjelaskan ciri autisme (Syifa, Lidya, Pratiwi)

Gambar 4.2. Pada saat presentasi (Annisa, Yovita, Ivana)

Gambar 4.3. Suasana kelas VII-1

Gambar 4.4 Suasana kelas VII-4

Kami berkesempatan memberikan sosialisasi kepada kelas VII-1 dan VII-4. Dikelas, usai mengenalkan diri kepada teman-teman sekalian, kami memberikan pengertian kepada semuanya bahwa autisme bukanlah sebuah lelucon, dimulai dari pengertian autisme, ciri-ciri anak yang terkena autisme, cara menanganinya dan apa saja yang dibutuhkan oleh anak dengan autisme ini. Kami mengalami sedikit kesulitan dalam menjalankan pertemuan kali ini karena teman-teman semuanya sangat aktif sehingga menyebabkan suasana yang kurang kondusif, apalagi ruang kelasnya tidak memiliki pintu, sehingga suara dari luar juga menambah kebisingan dalam kelas. seperti minggu sebelumnya, kami memberikan post-test yang hasilnya :


Kelas VII-1


Post test
Benar semua : 30
Salah 1          : 4


Total             : 34


Kelas VII-4


Post test :
Benar semua : 10
Salah 1          : 16
Salah 2          : 7
Salah 4          : 1


Total             : 34


Gambar 4.5. Foto bersama kelas VII-1 (Giovanni, Syifa, Pratiwi, Lidya)

Gambar 4.6. Foto bersama kelas VII-4 (Annisa, Yovita, Ivana, Vira)
Tapi bukan berarti hal ini menyurutkan semangat kami dalam bersosialisasi, kami tetap semangat dan tidak kenal lelah meminta perhatian dari teman-teman dan diakhir presentasi, kami memberikan pertanyaan kepada teman-teman mengenai autisme untuk melihat apakah semuanya sudah mengerti. Dan tidak lupa kami juga meminta mereka berjanji untuk tidak menggunakan kata 'autis' sebagai bahan ejekan lagi kepada siapapun, terutama kepada teman sepermainan mereka.

Semua orang tua juga berharap anak mereka tumbuh normal, bahkan anak sendiripun tidak memilih untuk mengalami autisme, oleh sebab itu, tidak ada alasan apapun yang dapat dijadikan alasan untuk mengucilkan atau mengejek semua hal berkaitan dengan autisme ini. Semoga dengan sosialisasi kami yang sederhana ini dapat merubah sudut pandang anak-anak bangsa dan menjadikan bangsa ini lebih cerdas lagi dalam bersikap dan bermasyarakat.

Setelah memberikan sosialisasi di kelas, kami berkumpul kembali bersama dengan bapak PIC dari SMP Meruya Ilir 1 untuk memberikan form evaluasi kegiatan, yaitu:





Terima kasih untuk SMP Meruya Ilir 1 yang sudah memberikan kami izin dan kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan siswa-siswinya, maju dan sukses terus.

Gambar 4.7. Kami semua didepan sekolah Meruya Ilir 1 (atas: Pratiwi, Syifa, Gio, Lidya)

Gambar 4.8. Kami semua didepan sekolah Meruya Ilir 1 (Ivana, Vira, Yovita, Annisa)

Salah satu alat penunjang sosialisasi, kami membuat poster peduli autisme

Gambar 4.9. poster sosialisasi peduli autisme


Senin, 16 November 2015

Sosialisasi Peduli Autisme di SMP Meruya Ilir 1 (Minggu Pertama)




Kelas                       : LA64 
Dosen                      : Linus Kali Palindangan, S.S
Kode Dosen            : D3370
Waktu                     : Jumat, 13 November 2015
Pukul                      : 08.00 – 09.30 WIB
Lokasi                 : SMP Meruya Ilir 1 Jakarta
                             Jl. Sanggrahan No.25, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus                                Ibukota Jakarta 11620
Jumlah siswa         : 34 orang (XI-1), 30 orang (XI-2)
Ketua                     : Ivana
Anggota                 : 
1.      Dwi Aulia Syifayantie
2.      Giovanni Christine Tardy
3.      Maulidya Audita Putri
4.      Pratiwi Hozeng
5.      Siti Anisa Faraz
6.      Tan Yovita
7.      Vira Raudha Maulani

PIC                        : Bapak Lahmudin (021) 98264795

"Life is good when we think it's good , life is bad when we don't think - Doug Horton"

Kehidupan adalah berkat yang diberikan oleh Tuhan yang Mahakuasa, dan dengan kuasa-Nya pula diciptakannya segala sesuatu. Dilahirkan dalam keadaan apapun bukanlah sebuah pilihan yang dapat dipilih oleh kita, oleh sebab itu kita perlu menyadari dan mensyukuri semua anugerah yang diberikan oleh-Nya.
 
Gambar 3.1 Di depan sekolah SMP Meruya Ilir 1 (Yovita, Gio, Pratiwi, Ivana, Syifa, Vira, Lidya, Annisa)

 Kali ini, kami mengunjungi SMP Meruya Ilir 1, dan berkesempatan untuk membagikan pengetahuan dan mengajak teman-teman kelas XI SMP Meruya Ilir 1 untuk tidak menggunakan kata 'Autisme' sebagai bahan ejekkan. Kelas IX dibagi menjadi 2 kelas sehingga kami juga membagi anggota kelompok menjadi 2 kelompok kecil. Di kelas XI-1 ada Vira, Syifa, Ivana dan Annisa sedangkan di kelas IX-2 ada Lidya, Pratiwi, Giovanni dan Yovita.
Gambar 3.2 Kelas IX-2 bersama Yovita, Lidya, Gio dan Pratiwi

Gambar 3.3 Kelas IX-1 bersama Annisa, Vira dan Ivana (foto diambil oleh Syifa)

Seperti biasa, kami melakukan sosialisasi dan ada saja teman-teman dikelas yang mengejek temannya menggunakan kata 'autis', namun setelah kami mengajak semua teman-teman kelas IX, mereka berjanji untuk tidak lagi menggunakan kata 'autis' sebagai ejekan.

Gambar 3.4 Teman-teman sangat serius memperhatikan saat diberikan video mengenai anak-anak autisme

Setelah diperkenalkan oleh pihak sekolah, kami mengenalkan diri dikelas masing-masing dan sebelum mulai mempresentasikan materi, kami menanyakan beberapa pertanyaan, seperti 'Apakah autis itu?' Setelah itu baru kami menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan cara penangannya yang tepat kepada teman-teman di SMP Meruya Ilir.

Teman-teman terlihat sangat antusias mendengarkan penjelasan dari kami. Ketika kami membuka sesi tanya jawab, mereka dengan senang bertanya dan berjanji untuk tidak menggunakan kata 'autis' untuk mengejek teman-temannya. 

Untuk memastikan pemahaman mereka semua, kami memberikan post-test setelah sesi tanya jawab, setelah itu kami berfoto bersama dengan berpamitan dengan semua murid kelas IX-1 dan IX-2. sebelum pulang, kami tidak lupa memberikan form evaluasi kegiatan kepada PIC dari SMP Meruya Ilir 1 yaitu bapak Lahmudin dan kemudian berpamitan. Untuk kedepannya semoga kami bisa lebih baik lagi dalam memberikan materi.

Berikut ini adalah hasil post-test:

Kelas IX-1
Benar semua:
Salah 1        :



Kelas IX-2

Benar semua: 20 orang
Salah 1         : 10 orang



Berikut ini adalah form evaluasi kegiatannya:





Foto lainnya:

Gambar 3.5 Foto Bersama Kelas IX-1


Gambar 3.6 Foto Bersama Kelas IX-2


 

Rabu, 11 November 2015

Sosialisasi Peduli Autisme di SMP Negeri 219 Jakarta (Minggu Kedua)




Kelas                     : LA64
Dosen                    : Linus Kali Palindangan, S.S
Kode Dosen           : D3370
Waktu                    : Jumat, 6 November 2015
Pukul                     : 10.00 – 11.30 WIB
Lokasi                    : SMP Negeri 219 Jakarta
                                 Jl. Joglo Raya Komplek Pemadam Joglo Kembangan 11640
Jumlah siswa         : 34 orang (XI-G), 35 orang (XI-F)
Ketua                     : Ivana
Anggota                 : 
1.      Dwi Aulia Syifayantie
2.      Giovanni Christine Tardy
3.      Maulidya Audita Putri
4.      Pratiwi Hozeng
5.      Siti Anisa Faraz
6.      Tan Yovita
7.      Vira Raudha Maulani

PIC                        : Bapak Sunggul Sinambela dan Bapak Nasir (021- 5853326)

 "Kasihilah sesamamu manusia" sesuai dengan pernyataan tersebut, kita sebagai manusia harus saling mengasihi sesama termasuk pada anak-anak yang memiliki keistimewaan, dalam kasus ini adalah anak-anak yang mengalami keterlambatan perkembangan (autisme). Untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki, maka kami melakukan sosialisasi autisme ke sekolah sekolah dari tingkat SMP dan SMA. Kali ini kami mengunjungi SMP 219 Jakarta.


Pada pertemuan kali ini, pihak sekolah meminta kami untuk melakukan sosialisasi di 2 kelas yang berbeda agar lebih banyak siswa yang mengetahui tentang autisme. Selain itu, sekolah yang kami datangi memiliki ruangan yang tidak terlalu besar, dan ketidakcocokan jadwal setiap kelas. Kelas 9F dibawakan oleh anggota kelompok yaitu Ivana, Dwi Aulia Syifayantie, Tan Yovita, Vira Raudha Maulani. Sedangkan materi di kelas 9G dibawakan oleh Maulidya Audita Putri, Pratiwi Hozeng, Giovanni Christine Tardy, Siti Annisa Faraz. 

Gambar 2.1 Kelompok CB Agama (Ivana, Dwi, Maulidya, Vira, Gio, Yovita, Annisa, Pratiwi)


Materi yang dibawakan mencakup pengertian autisme, ciri-ciri utama anak autisme, cara penanganannya, dan pentingnya dukungan dari pihak terdekat dari anak yang menderita autisme serta menegaskan bahwa kata "autisme" tidak boleh digunakan sebagai bahan ejekkan. Sesi dikedua kelas berlangsung cukup interaktif. Kami ada memberikan pre-test sebelum menjelaskan materi untuk mengukur pemahaman anak SMP terhadap pengetahuan tentang autisme, setelah itu kami memberikan materi yang sudah kami buat dalam presentasi (Power Point). untuk melihat pemahaman murid, kami memberikan beberapa pertanyaan secara lisan seputar materi. Seperti minggu sebelumnya, kami memberikan pre-test dan post-test. Hasilnya adalah:


Kelas IX-G

Pre-test
Salah 1: 12 orang
Salah 2: 17 orang
Salah 3: 3 orang
Salah 4: 1 orang
Salah 5: 1 orang

Total: 34  orang

Post-test
Benar semua: 24 orang
Salah 1          : 9 orang
Salah 2          : 1 orang

Total; 34 orang


Kelas IX-F

Pre-test
Benar semua: 4 orang
Salah 1         : 15 orang
Salah 2         : 16 orang

Total: 35 orang

Post-test
Benar semua: 28 orang
Salah 1         : 5 orang
Salah 2         : 1 orang
Salah 3         : 1 orang

Total: 35 orang

Kesimpulan: adanya peningkatan pemahaman siswa kelas IX-G dan IX-F terhadap materi yang diberikan.

Gambar 2.2 Kelas IX F (Vira, Yovita, Dwi, Ivana)
Gambar 2.3 Kelas IX G (Annisa, Gio, Pratiwi, Maulidya)


Setelah semua sesi selesai, kami menunjukkan poster yang telah dibuat kepada kedua kelas dan kemudian kami memberikan 3 buah poster kepada pihak sekolah agar dapat dipajang di mading sekolah. Kami memberikan form evaluasi kegiatan kepada pihak sekolah yang diwakili oleh Bapak Nasir yang berisi tentang penilaian terhadap performance kami. 

berikut ini adalah form evaluasi kegiatannya:





Terima kasih kepada SMPN 219 Jakarta yang telah memberikan kami kesempatan untuk melakukan sosialisasi autisme kepada siswa siswinya. 

Jumat, 06 November 2015

Sosialisasi Peduli Autisme di SMP Negeri 219 Jakarta (Minggu Pertama)






Kelas                     : LA64
Dosen                    : Linus Kali Palindangan, S.S
Kode Dosen           : D3370
Waktu                    : Jumat, 30 Oktober 2015
Pukul                     : 09.30 – 10.30 WIB
Lokasi                    : SMP Negeri 219 Jakarta
                                 Jl. Joglo Raya Komplek Pemadam Joglo Kembangan 11640
Jumlah siswa         : 34 orang
Ketua                     : Ivana
Anggota                 : 
1.      Dwi Aulia Syifayantie
2.      Giovanni Christine Tardy
3.      Maulidya Audita Putri
4.      Pratiwi Hozeng
5.      Siti Anisa Faraz
6.      Tan Yovita
7.      Vira Raudha Maulani

PIC                        : Bapak Sunggul Sinambela dan Bapak Nasir (021- 5853326)


Gambar atas (kiri ke kanan) Siti Anisa Faraz, Ivana, Giovanni Christine Tardy dan Vira Raudha Maulani
Gambar bawah (kiri ke kanan) Tan Yovita, Pratiwi Hozeng, Dwi Aulis Syifayantie dan Maulidya Audita Putri

Dalam mengenal Tuhan, dapat melalui berbagai hal. Salah satunya adalah mengenal Tuhan melalui manusia. Tuhan telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya. Manusia dilahirkan dengan akal fikiran dan fisik yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk hidup lain. Di sisi lain, ada manusia yang diciptakan spesial oleh Tuhan. Meskipun demikian, pasti itu semua adalah yang terbaik yang telah diberikan Tuhan. Salah satu dari kita yang terlahir spesial adalah mereka penyandang autisme. Menjadi anak penyandang autisme bukanlah keinginan mereka. Mereka membutuhkan dukungan dari orang-orang disekitar mereka. Dalam rangka tugas Character Building dan bekerja sama dengan MPATI serta TFI, kami melakukan sosialisasi seputar peduli autisme dengan mendatangi sekolah-sekolah.

Setelah mendapatkan dua sekolah, salah satu perwakilan kami datang ke sekolah tujuan untuk menjelaskan tujuan sosialisasi peduli  autism  dan memberikan surat pengantar. Lidya mendatangi SMP Negeri 219 Jakarta dan bertemu dengan Bapak Sinambela, selaku wakil kepala sekolah.  Ia disambut baik oleh pihak sekolah. Setelah diberikan penjelasan serta surat pengantar, Bapak Sinambela akhirnya mengizinkan kami untuk mengadakan sosialisasi di SMP Negeri 219 Jakarta. Hari sosialisasi yang saya ajukan, yaitu setiap hari jumat dapat diperbolehkan oleh Bapak Sinambela.

Materi powerpoint kami buat bersama-sama. Kami membuat powepoint berdasarkan pada materi yang telah dijelaskan oleh MPATI pada waktu itu. Tidak lupa, kami juga menyertakan video untuk memperlengkap presentasi. Sebelum hari jumat, lidya melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah untuk kedatangan kami bersosialisasi. Di hari jumat, kami semua berkumpul di SMP Negeri 219 Jakarta pada pukul 9 pagi. Kami lalu bertemu dengan Bapak Sinambela untuk membicarakan kembali kelas mana yang akan kami berikan sosialisasi peduli autism. Kami baru memulai sosialisasi setelah jam istirahat atau sekitar jam 10 pagi.

Kami melakukan sosialisasi di kelas VIII-E. Caca sebagai moderator dan membuka acara sosialisasi ini. Kami lalu memperkenalkan nama masing-masing dan menjelaskan asal kami (Binus University). Sebelumnya, kami telah bagi-bagi tugas untuk kegiatan minggu ini. Setelah itu, kami lalu mulai menjelaskan materi powerpoint yang sudah kami buat berserta video. Metode pengajaran yang diterapkan adalah metode classroom. Selama sesi materi, kami juga melakukan interaksi dengan murid di kelas itu, seperti melakukan tanya jawab atau menunjuk satu orang murid sebagai contoh. Menurut kami, metode classroom cukup efektif. Materi powerpoint selesai kami jelaskan, lalu post test diberikan kepada murid-murid. Setelah semua selesai mengerjakan,post test lalu di kumpulkan. Akhirnya sosialisasi peduli autism pada hari itu selesai, dan kami lalu berpamitan dengan murid kelas VIII-E. Kami juga berpamitan dengan Bapak Sinambela serta Bapak Nasir dan mengucapkan terima kasih.

Lembar evaluasi kegiatan yang berdasarkan survey eksternal, atau dari pihak sekolah SMP Negeri 219 Jakarta belum kami dapatkan karena kami belum mendownload format penilaian. Untuk survey internal, semua anggota kelompok telah memberikan kinerja yang baik.
     Untuk minggu ini, kami hanya memberikan post-test saja. Hasil dari post-test menunjukkan bahwa semua murid kelas VIII- E dapat menjawab semua soal dengan benar.  Hal ini menunjukkan bahwa mereka telah memahami materi yang telah diberikan.

Kedepannya, kami tidak hanya memberikan post-test, tetapi akan memberika pre-test juga. Selain itu, tidak lupa kami akan memberikan form evaluasi kegiatan dan memberikan poster sosialiasi peduli autism kepada SMP Negeri 219 Jakarta.

Foto lainnya:
Murid SMP Negeri 219 Jakarta kelas VIII- E

Kami saat memberikan materi (1)
Kami saat memberikan materi (2)
Kami saat memberikan materi (3)

Saat mengumpulkan post-test

Kami semua berfoto setelah selesai melakukan sosialisasi peduli autisme